Senin, 08 November 2010

Pengenalan Medan 2010 - part 1(berangkat-pagi)

Sabtu-Minggu, 6-7 November 2010
Pasca meletusnya Gunung Merapi. Turut prihatin atas kejadian tersebut. Belum sempat mendaki di sana juga nih.
Pendakian ini sudah direncanakan jauh-jauh hari sejak belum terjadinya letusan Gunung Merapi. Dan siapa yang tahu saat pelaksanaan ternyata hujan abu vulkanik udah sampai di daerah Ungaran. Waktu persiapan sempat juga ngrasa nggak enak, kemrungsung, dan nggak yakin. Sampai akhirnya ada kabar tersebut. Tapi mau gimana lagi? nggak mungkin klo dibatalkan.

Peserta mencapai lebih dari 60 orang. Berhasil juga nih ngajak 10 anak-anak Ambalan (Pak'e Ikhwan, mak'e Cyndi, bunda Laila, abi Doni, Andik, Hermawan, dan anak-anak SOEPRA: Vikar, Kusuma, Basic, sama aduh lupa. hhe) dan juga 3 orang PMR (temen SMPku Dani Bendot, Faisal, sama Primbon), 4 orang alumni (Mas Mindiel, Mas Ambon, mas Delta, mas Lilik). Sementara pembina yang mendampingi Pak Yudhi Prasetyo selaku pembina ARGAPETA, dan pak Bambang. Kita juga ditemani sama anak-anak Undip,temennya pak Bambang perpus yang minjemi kita kompor gasnya. hhe, jadi kan bisa buat roti paincake.

Nah mulai dari pemberangkatan dulu ah. Pemberangkatan dimulai dari kampus St.emba pukul 17.00 WIB, dengan truk yang aduh nggak cukup besar buat memuat 63 orang, kita desak-desakan. Ujan, tapi nggak dingin. Sesampainya di Medini, kita turun buat mulai the real adventure. hhmm, pakai jas ujan, senter dikeluarkan, dibagi beberapa kelompok. Jatah kelompok pertama nih sama si Kebluk (Angga), oke deh nggak masalah. si Blekok (Dwi) bareng sama si Cempe (pochi) kelompok 2, di kelompok 3 ada si Tengkleng (Wahyu), kelompok 4 sama 5 lupa deh siapa aja. Perjalanan ditemani hujan gerimis, jalan jadi licin penuh lintah yang menempel di kaki. Bayangin aja, aku sampai ditempeli 6 lintah di kakiku. hidiiih, ntung nggak tau bentuknnya. hha. agak ayem deh. :)

Sampai juga di Promasan. Sementara yang lain mendirikan tenda, aku dapet tugas darii si mas gembrot Ambon. Huh, "bikin minum ya nok!" bheuwhhhhhh.. oke deh, daripada kedinginan. Pake kompor kaki 3, nggak berani masangnya, nyari mas Mindel yang bisa dimintai tolong. Eh orangnya booking tempat di rumahnya biyung. Nyuruh siapa ya? pada sibuk. Akhirnya ditolong deh sama temene Pak Bambang Unta. Bisa ! buat energen, susu, teh yang semuanya dicampur sama jahe biar anget. :D . Eh, ada yang request buatin mie rebus. berangkaaaaaaaat ! :p *nyuruh asisten si Hardii dkknya. ahaha

Waktu tidur tiba, bintang menemani, dan dingin pun menyelimuti. Aku yang lupa nggak bawa kaos kaki gemeteran nggak tertahankan. Meski 1 dome diisi 6 orang berdesakna, nggak ngurangin dingin yang menyelimuti tubuhku. haduh.. bbbbbrrrrrr...

Pagi-Pagi, jadi orang pertama yang bangun. Keluar tenda, udah terang banget. Liat si Cowex (Sabiq) yang jatah jaga malam duduk mlungker di kursi pakek celana pendeknya. Masih pukl 04.30 WIB kira-kira. Kaya jam 06.00 WIB aja di Semarang. Loncat-loncat biar dinginnya ilang. Bangunin Blekok sama yang lainnya, yang lainnya udah bangun tapi si Blekok nggak sadar-sadar dari tidurnya. Angler men cah iki..
Nongkrong dulu ah di depan kandang sapi.Nggak ada kopi, teh pun jadi. Hmmm, nikmat bener. Berhasil bangunin Blekok, langsung sholat subuh, dan kegiatan berlanjut seperti biasa. 
Selengkapnya...